1.01 Bagian defleksi vertikal berfungsi untuk menyediakan
arus gigi gergaji ke kumparan
defleksi vertikal agar garis-garis
horisontal yang dihasilkan oleh
defleksi horisontal melakukan
penyapuan mulai dari bagian atas layar dan bergerak kearah
bagian bawah layar. Penyapuan
secara vertikal sistim PAL
mempunyai frekwensi 50 Hz dan
sistim NTSC 60 Hz. Sirkit defleksi
vertikal ada beberapa variasai, ini berbeda dengan sirkit defleksi
horisontal yang pada semua
televisi hampir sama.
Secara garis besar bagian
defleksi vertikal terdiri dari :
Vertikal osilator (vertikal
countdown)
Ramp generator
Penguat vertikal drive
Penguat vertikal-out
Pum-up (flyback generator)
Sirkit umpan balik
Kumparan defleksi vertikal
1.02 Vertikal Countdown sebagai osilator vertikal. Vertikal
count-down mendapat input dari
frekwensi horisontal count-down
dan membaginya sehingga
diperoleh frekwensi vertikal.
Pada bagian ini terdapat sirkit yang dinamakan "vertikal
window-counter" yang berfungsi
untuk mengatur secara otomatis
besarnya frekwensi vertikal.
Tanpa ada sinyal video input,
osilator vertikal berosilasi pada frekwensi bebas sekitar 45
hingga 55Hz. Jika kemudian
pesawat menerima sinyal video
sistim PAL, vertikal window-
counter akan mengunci osilator
vertikal pada frekwensi 50Hz. Dan jika menerima sinyal video
sistim NTSC akan otomatis
mengunci frekwensi vertikal
menjadi 60Hz
Jika karena sesuatu kerusakan
sehingga frekwensi tidak dapat
terkunci, maka akan
meyebabkan :
Gambar rolling keatas jika
frekwensi lebih rendah
Gambar rolling kebawah jika
frekwensi lebih tinggi.
1.03Ramp-generator – Pulsa vertikal dari osilator masih
berbentuk kotak, ramp-
generator berfungsi untuk
mengubah bentuk sinyal kotak
menjadi bentuk gigi gergaji.
Bentuk sinyal gigi gergaji ditentukan oleh nilai filter
resistor-kapasitor yang
terdapat pada bagian ini.
Sirkit vertikal count-down dan
sirkit ramp-generator umumnya
ada didalam IC jungel. Tetapi ada
sirkit tertentu dimana ramp
generator ada didalam IC
vertikal-out, misal pesawat yang menggunakan TA8690 dan
TA8445.
1.04 Penguat Vertikal Drive - berfungsi untuk memperkuat
sinyal vertikal sebelum
diumpankan ke bagian penguat
vertikal-output. sikit umumnya
menadi satu dengan penguat
power vertikal out.
1.05 Penguat power Vertikal- Out - Sinyal vertikal gigi gergaji
diperkuat oleh bagian ini agar
mampu menyediakan power arus
gigi gergaji ke kumparan defleksi
vertikal. Prinsisp kerja penguat
vertikal-out tidak berbeda jauh dengan penguat power-audio .
1.06 Pump Up (flyback generator) - Sinar elektron
melakukan penyapuan secara
vertikal dari bagian atas layar
ke bagian bawah. Untuk
melakukan penyapuan ulang
selanjutnya maka sinar elektron harus kembali dengan cara yang
cepat ke bagian atas layer.
Untuk melakukan hal ini
diperlukan pulsa yang lebih kuat
tetapi hanya sesaat saja yang
dinamakan pulsa vertikal- retrace, dimana untuk
membentuk pulsa ini dibutuhkan
tegangan suply yang lebih tinggi
pada bagian penguat vertikal-
out.
Saat melakukan penyapuan-
vertikal dari bagian atas layar
ke bagian bawah layar sirkit
vertikal-out umumnya
membutuhkan tegangan suply
sekitar 25v. Dan pada saat vertikal-retrace atau kembali
dari bagian bawah ke bagian
atas layar dengan cepat
membutuhkan tegangan suply
yang lebih besar yaitu sekitar
50v. Sirkit vertikal pump-up ada didalam IC vertikal-out dan
berfungsi untuk menghasilkan
tegangan tinggi sesaat
pada saat vertikal-retrace dan
membutuhkan komponen
eksternal yang terdiri dari sebuah diode dan sebuah elko.
Sirkit vertikal-drive, pump-up
dan penguat vertikal-out
umumnya menjadi satu kemasan
dalam IC vertikal-out.
Ada beberapa jenis IC vertikal-
out yang tidak menggunakan
sirkit pump-up. Sebagai
penggantinya bagian vertikal-out
membutuhkan 2 macam suply
Vcc, yaitu suply tegangan rendah dan suply tegangan tinggi.
1.07Umpan balik (feedback) - Pengaruh panas menyebakan
karakteristik komponen sedikit
berubah. Oleh karena itu untuk
memperoleh bentuk gigi gergaji
yang linear dan stabil digunakan
sirkit umpan-balik dari keluaran vertikal-out ke bagian ramp-
generator.
Ada 2 macam jalur sirkit umpan
balik, yaitu
Umpan balik dc – merupakan umpan balik tegangan dc. Jika
jalur umpan balik ini putus maka
akan menyebabkan defleksi
vertikal tidak kerja
Umpan balik ac – merupakan umpan balik pulsa-pulsa sinyal ac.
Jika jalur umpan balik ini putus
maka akan menyebabkan raster
vertikal tidak linear atau melipat.
1.08Kumparan defleksi vertikal - Berbeda dengan kumparan
defleksi horisontal, kumparan
defleksi vertikal digulung pada
sebuah intiferit. Terdiri dari 2
buah kumparan yang dipasang
pada kiri kanan leher tabung gambar dan umumnya disambung
secara parallel.
1.09Macam-macam konfigurasi IC vertikal out.
Kopel ac – huhungan dari bagian output ke kumparan def yoke
disambung secara langsung.
Kopel dc – hubungan dari bagian output ke kumparan def yoke
melalui sebuah kapasitor elko
(biasanya bernilai 1000u/35v).
Konfigurasi ini membutuhkan 2
macam tegangan (tegangan
miror plus-minus).
Kopel dc menggunakan input
deferensial – menggunakan 2 buah input driver dari IC jungel.
2. Melacak kerusakan
bagian defeleksi vertikal
2.01 Raster satu garis Disebabkan bagian defleksi
vertikal tidak kerja.Kerusakan
dapat disebabkan karena
Bagian vertkal tidak mendapat
suply tegangan Vcc
IC Vertikal-Out tidak kerja (baca
cara memeriksa bagian veretikal-
out)
Sirkit umpan balik dc putus (baca
memeriksa sirkit umpan balik)
Keruskan pada IC jungel (Vertikal
osilator dan ramp generator
(TV model lama) switch N-S
(normal-service) terpasang pada
posisi service. Switch ini memang
sengaja dipasang untuk membuat
vertikal menjadi satu garis
horisontal untuk keperluan adjustmen white-balance. Normal
harus terpasang pada posisi
NORMAL (N)
2.02 Memeriksa apakah bagian IC Vertikal-out apakah sudah
bekerja.
IC vertikal out kerjanya dapat
diperiksa dengan cara :
Open pin-input kaki IC vertikal-
out
Sentuh-sentuh kaki pin-input
yang telah diopen dengan probe
meter dan amati layar tabung
gambar.
Kalau bagian vertikal-out sudah
bekerja normal, garis akan
nampak lari-lari keatas-bawah
ketika input disentuh-sentuh.
Kalau garis tetap diam saja, atau
gerak naik-turun hanya sedikit
sekali, hal ini dapat menunjukkan
kerusakan pada bagian vertikal-
out
2.03 Kerusakan yang dapat menyebabkan IC vertikal-out
tidak bekerja :
Tidak ada tegangan supply Vcc
Konektor ke kumparan def yoke
open atau putus
Def yoke rusak IC vertikal rusak.
IC vertikal
rusak biasanya ditandai dengan
tidak adanya tegangan pada pin-
output IC Vertikal-out (kira-kira
sebesar ½ Vcc pada konfigurasi
kopel dc)
Elko 1000uF/35v rusak atau open
Resistor nilai kecil sekitar 1 ohm
pada elko 100ouF/35v open.
2.04 Cara memeriksa umpan balik dc
Jika jalur umpan balik dc putus
maka akan menyebabkan ramp
generator tidak mendapat
tegangan umpan balik dc (tidak
ada tegangan pada pin ramp generator)
Umpan balik tegangan dc. dapat
dilacak mulai dari pin-output IC
vertikal-out >>> kumparan
defleksi vertikal >>> melalui
beberapa resistor >>> diumpankan balik ke bagian
ramp-generator (pin-VNF =
vertical negatif feedback)
2.05 Kerusakan pada IC jungel yang dapat meyebabkan vertikal
tidak kerja.
Tidak ada suply pada Vcc pin-
defleksi IC jungel
Tidak ada tegangan umpan balik
dc pada pin-VNF
Kerusakan part pada sirkit
Ramp-generator open atau
short
Hubungan antara IC Jungel
dengan IC Vertikal-out putus
IC Jungle rusak (sebelum
mengganti IC Jungel maka
periksa kemungkinan kerusakan-
kerusakan lainnya terlebih
dahulu)
IC memori rusak (data vertikal
size hilang)
2.06 Raster tidak penuh atas bawah Kemungkinan dapat disebabkan
antara lain karena :
Adjustmen V-Size
Elko kopel yang umumnya
mempunyai nilai 1000uF/35v nilai
kapasitansi-nya menurun
Resistor yang nilainya kecil yang
menghubungkan kopel
1000uF/35V ke ground nilai molor
Kapasitor filter pada sirkit ramp
generator nilai berubah atau
bocor.
IC Vertikal out rusak.
Tegangan suply Vcc IC Vertikal
Out drops.
Biasanya disebabkan
elko filter kering.
Tegangan suply IC Jungel drops.
IC vertkal -out rusak
IC Jungel rusak
IC memori rusak (data vertikal
size rusak)
2.07 Pada bagian atas layar ada gangguan beberapa
garis blangking putih Problem nampak jelas jika terima
gambar kontras. Disebabkan
pulsa vetikal blangking levelnya
kurang. Problem disebabkan karena salah
part pada sirkit Pump Up rusak
seperti elko kering atau diode
bocor.
Untuk IC vertikal dengan 2 suply
tegangan tinggi dan rendah. Cek
tegangan untuk tegangan yang
tinggi. Mungkin tidak ada
tegangan atau tegangan drops
karena elko filter kering.
2.08 Gambar vertikal tidak linear atau melipat. Problem dapat disebabkan
antara lain karena ;
Ajustment V Lin
Kerusakan part-part pada
bagian umpan balik acti elko atau
resistor ada yang nilainya
berubah. Oleh karena itu perlu
diperiksa satu demi satu nilai
part-partnya
IC Vertikal rusak
Kerusakan def yoke.
IC Jungel rusak
2.09 Gambar bergetar secara vertikal naik-turun.
Kalau diamati frekwensi getaran
sesuai dengan volume suara
yang diterima. Coba cek dengan
volume suara minim dan coba
dengan cek dengan vol besar.
Jika dengan vol besar getaran bertambah parah, berarti
problem berhubungan dengan
bagian suara.Disebabkan sirkit
power suply untuk bagian
vertikal IC jungel tegangannya
naik-turun terpengaruh oleh tegangan power audio yang
naik-turun. Lacak hubungan
antara suply bagian vertikal
dengan bagian audio-amplifier.
Biasanya disebabkan ada diode
yang bocor atau elko kering. Lakukan solder ulang
Getaran tidak ada hubungan
dengan volume suara, hal ini
diapat disebabkan karena
masalah yang kurang baik atau
konektor yang kurang baik.
Umumnya diketemukan pada televisi model lama.
2.10 Gambar rolling Kemungkinan dapat disebabkan
karena :
Problem pada IC Jungel.
Jalur sinyal sinkronisasi-input ada
yang putus atau part yang
rusak.Cek part-part yang
berhubungan dengan bagian
sinkronisasi.
Data korup pada EEPROM.
2.11 Cara memeriksa kerusakan def yoke bagian vertikal.
Def yoke vertikal umumnya
terdiri dari 2 buah kumparan
yang disambung parallel.
Pisahkan salah satu ujung
sambungan parallel.
Ukur masing-masing nilai
resistansinya (sebaiknya
menggunakan meter digital)
Jika resistansi tidak sama,
berarti yang mempunyai nilai
resistansi lebih kecil ada yang
short
2.12 Raster hidup normal, dibagian tengah ada garis putih
horisontal
Kami pernah menemukan problem
semacam ini, dan disebabkan
karena tegangan B+ drops yang
menyebabkan bentuk arus gigi gergaji tidak linear.
2.13 Macam-macam adjustmen vertikal
Vertikal Size – untuk koreksi lebar atas bawah
Vertikal Linear – untuk koreksi jika bagian atas gambar tidak
sama dengan bagian bawah
Vertikal Center (posisition) – untuk oreksi jika gambar kurang
tengah (naik-turun)
Vertikal S. Cor – untuk koreksi jika bagian atas & bagian bawah
layar sudah sama tetapi tidak
sama dengan bagian tengah
layar.