Jika kita berkunjung se sebuah
dealer teve, maka akan
menjumpai 2 macam jenis teve
stereo.
Teve STEREO AV, merupakan jenis
yang paling banyak dijual. Teve
ini mempunyai fasilitas suara
stereo hanya jika digunakan
melalui AV INPUT, misalnya untuk
dihubungkan dengan player DVD. Tetapi jika digunakan untuk
menerima siaran teve hasilnya
tetap mono.
Teve RF STEREO, yaitu yang dapat menerima siaran pemancar
teve stereo.
Mengenal sistim suara teve RF
stereo Didunia dikenal ada 3 macam
sistim suara RF stereo, yaitu
Sistim Amerika atau dikenal
sebagai MTS (multi chanel
television sound), menggunakan
sistim analog dengan sistim AM
(amplitudo madulasi)
Sistim Jerman atau dikenal
sebagai sistim ZWEITON atau A2,
menggunakan sistim
analog dengan sistim FM
(frekwensi modulasi)
Sistim Inggris atau dikenal
sebagai sistim NICAM,
menggunakan sistim digital yang
mempunyai kualitas suara
mendekati CD dan lebih unggul
dibanding dengan sistim analog. Sistim ini diperkenalkan pertama
kali oleh BBC pada tahun 1986.
Siaran stereo di Indonesia. Pemancar-pemancar siaran teve
di Indonesia awalnya banyak
yang menggunakan sistim A2,
tetapi pada perkembangannya
selanjutnya hingga saat ini semuanya sudah beralih ke sistim
NICAM. Jadi kalau kita masih
memiliki teve stereo dengan
sistim A2 misalnya maka sistim
stereo tidak dapat digunakan
lagi.
Kelemahan sistim NICAM dibanding
sistim analog ialah masalah
sensitivitas penerimaan. Pada
sistim analog walaupun sinyal
yang diterima lemah biasanya
sistim stereo masih dapat bekerja. Pada sistim stereo
NICAM jika sinyal yang diterima
lemah umumya sistim stereo
tidak akan bekerja dan teve
otomatis akan beralih ke mono.
Kadang teve stereo timbul
problem suara grok-groook-
grooook........ Hal ini dapat
disebabkan karena antena yang
kurang bagus, sehingga
menyebabkan penerimaan sering pindah-pindah antara stereo-
mono dan indikator stereo
nampak kedip-kedip.
Pemancar stereo NICAM di
Indonesia.
Pemancar stereo NICAM
menggunakan 2 buah sub-carrier
untuk memancarkan sinyal
suara :
Sub-carrier suara 5.5 Mhz,
digunakan untuk menyiarkan
sinyal suara-mono dengan sistim
FM (frekwensi modulasi) seperti
pemancar teve mono pada
umumnya agar teve mono tetap dapat menerima siaran.
Sub-carrier suara 5.85 Mhz,
digunakan untuk menyiarkan
sinyal suara-stereo dengan
sistim yang dinamakan “modulasi PSK” (phase shift keying). Sinyal stereo 2 chanel dimodulasi
menjadi satu chanel sinyal digital
dan dinamakan sinyal “Q-PSK”.
Penerima multi stereo.
Beberapa model teve ada yang
dapat menerima 2 atau 3 sistim
suara stereo, pesawat demikian
disebut multi stereo.